Trisno

 Pagi itu mentari bersinar cerah menyinari rumah kecil Try. Ia terbangun dan tersenyum menatapwajah damai kaka-kakanya, yang masih terlelap di sebelahnya. Hari ini adalah hari minggu, waktu yang ditunggu-tunggu Tryi. Bukan karena libur sekolah, tetapikarena ayah dan ibunya akan ada di rumah seharian. Try turun dari tempat tidur dengan hati-hati agar kakaknya tidak terbangun. Ia membantu ibunyamenyiapkan sarapan sederhana untuk keluarga kecilnya. Tak lama kemudian, ayah dan kakaknya sudah duduk manis di meja makan. “Selamat pagi! Ayo kita sarapan bersama,” ucap ibu sambil tersenyum lembut. Try sangat menyayangi keluarga kecilnya ini. Meski sederhana, kehangatan keluarga selaludirasakannya setiap hari. Bagi Try, keluarga menjadi obat kehidupan dari beratnya cobaan yang silih datang berganti. Mulai dari cobaan ekonomi keluarga, cobaan di sekolah, dan segala cobaan lainnya. Alhasil, hari Minggu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu baginya. “Nanti siang kita main kak” ujar Rani kepada kak...